Laman

Senin, 16 Juli 2012

1 # Aku Ingin Dewasa

Matahari nampaknya sangat bersahabat hari ini, dia menampakkan senyumnya. Menemani setiap insan yang ingin mencari kebahagiannya masing - masing. Begitupun dengan Fify, hari ini adalah hari penentuan untuk dirinya, kemana kakinya akan melangkah untuk membawanya menimba ilmu di jenjang selanjutnya. 

Beberapa pekan yang lalu ayahnya dengan begitu semangat membawa secarik brosur sekolah tersebut, menawarkan kepada Fify untuk masuk di Sekolah Menengah Atas tersebut, sekolah tersebut adalah sekolah favorit, banyak lulusan SMP yang ingin masuk di sekolah tersebut, sayangnya sekolah tersebut adalah sekolah kejuruan yang lulusannya akan dipersiapkan untuk masuk kedunia kerja. 
" Bagaimana Fy? Mau sekolah disitu? " Tanya Mamanya saat Fify, mama, dan ayahnya sedang duduk diruang tamu membicarakan masa depan Fify.
" Fify memang mau cepat kerja setelah sekolah, tapi cita - cita Fify ingin jadi seorang guru, kalau Fify sekolah di situ, nanti Fify susah masuk Universitas untuk mempersiapkan jadi Guru " jawab Fify sedikit ragu.
Akhirnya, setelah berdiskusi, Fify memutuskan untuk ikut ujian seleksinya, toh belum tentu dia lulus, karena begitu banyak saingan yang ingin sekolah di sekolah yang lulusannya hampir dipastikan akan cepat mendapat pekerjaan tersebut. 
Sempat sedikit ragu akhirnya, ia memutuskan untuk belajar sungguh - sungguh dalam menghadapi ujian seleksi tersebut, alasannya karena ia ingin menunjukkan bahwa seorang anak satpam juga bisa masuk di sekolah favorit tersebut, bahwa dia anak yang pintar, walau dalam hatinya masih ada sedikit keraguan untuk mengambil keputusan tersebut. 


_______________

Hari pertama MOS ( Masa Orieantasi Sekolah ) sangat melelahkan bagi Fify, bagaimana tidak jam 03.00 pagi ia harus sudah bangun dari tidurnya untuk segera mandi dan berpakain, lengkap dengan atribut - atribut aneh yang ia kenakan, topi dari koran, jilbab penuh pita warna - warni, kalung permen, tas kardus, kantong kresek super besar, papan nama dari kardus dengan foto senyum yang menawan, dan atribut - atribut aneh lainnya, jam 05.00 tepat, Fify sudah harus ada di sekolah, dengan jalan jonkok dari lorong depan sekolah sampai lapangan sekolah, wajah tidak boleh melihat senior, dan berbagai macam jenis siksaan lainnya, sampai waktu menunjukkan pukul 17.00. Lelah ... Yah Fify sangat lelah, tulang - tulangnya rasanya ingin keluar dari tubuhnya, belum lagi masa MOS ini harus dilaluinya sampai 4 hari kedepan.
" Fify, gak mau ikut MOS lagi!! " rengek Fify pada pagi hari berikutnya. " Fify capek!! rasanya Fify gak kuat untuk jalan ... kenapa kakak - kakak senior itu kejam sekali?? " rengek Fify, sambil menangis tak mau beranjak dari tempat tidurnya saking lelahnya. 
" Memang begitu nak, semua temanmu juga begitu, sama capeknya dengan Fify, cepat bangun sayang, ayah sudah menunggu tuh diluar " bujuk mamanya lembut, sambil melihat keluar kamar, dimana ayah Fify yang masih menggunakan baju dinas satpamnya sedang menunggu Fify dengan tenang. Ayah Fify sebenarnya dinas malam, tapi demi mengantar Fify ke sekolah barunya ia rela bangun lebih awal dan meninggalkan tempat kerja. Sangat beresiko. Tapi mau tidak mau, ayahnya Fify memang harus mengantar Fify, bayangkan jika Fify harus keluar jam 04.30 pagi dengan sendiri? angkot belum ada jam segitu.
" Hmm ... Fify capek ma !! Fify gak mau!! "
" Fify, tidak kasian sama ayah? liat ayah sudah datang untuk jemput Fify, kalau bosnya ayah tau ayah keluar kantor jam segini bagaimana? ayah bisa dipecat ... makanya Fify harus cepat ke sekolah. Nanti kalau Fify pulang, mama pijitin badan Fify yang sakit deh ... cepat bangun sayang, mandi, kasian ayah lama menunggu " bujuk mama Fify dengan lembut.
Akhirnya karena kasian dan melihat resiko yang ayahnya ambil untuk dirinya, Fify akhirnya mau juga berangkat ke sekolah, dan jreng .... karena dia terlambat, Fify di tugaskan untuk mengukur luas lapangan sekolah menggunakan sepotong lidi yang panjangnya hanya sekitar 15 cm. 
Tak terasa masa MOS yang melelahkan itu akhirnya berakhir juga. Fify akhirnya telah resmi menjadi murid SMA. Dihari pertamanya masuk kelas, dia memperhatikan setiap jengkal dari kelakuan dan sikap teman - teman barunya, berharap dapat menemukan teman baru yang menyenangkan. 

" Hemm ... 3 tahun ini akan kulewati di sekolah ini !!! semoga menjadi 3 tahun yang menyenangkan. Masa SMA katanya adalah masa yang tak terlupakan kan?? " Kata Fify dalam hatinya. berusaha memberi semangat dalam dirinya.
_________________________________________________________ 

Bagaimana ceritanya?? Hem .... mohon masukan, saran dan kritiknya yah .... ^_^
Ceritanya bersambung Insya Allah, jadi kritikan dan sarannya akan di tuangkan di lanjutan kisah Fify ini ....

jujur yah dalam memberi kritik dan saran ^_^

Dan .... di nantikan yah, cerita lanjutannya, dimana Fify sudah memulai kehidupan barunya di SMA ....

Makasih telah berkunjung ^_^
 
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar